Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Benarkah Kebanyakan Makan Telur Bisa Membuat Bisul & Jerawatan?
Inspirasi

Siapa yang bisa menolak kelezatan telur, terutama ketika telur disajikan sebagai pilihan menu sarapan? Proses memasaknya yang mudah dan cepat, juga pengolahan yang bisa bervariasi mulai dari telur ceplok, telur dadar, omelete, hingga sosis yang digulung dengan telur, membuatnya menjadi bahan makanan favorit. 

Telur juga menjadi salah satu makanan yang kaya nutrisi dengan harga yang terjangkau dan mudah untuk didapatkan. Namun, konsumsi telur terlalu banyak dipercaya bisa menyebabkan bisul hingga jerawat. Apakah anggapan tersebut benar adanya atau hanya mitos belaka? Jangan asal percaya, cek faktanya berikut yuk!

 

Apakah telur menyebabkan jerawat?

Di balik manfaat telur, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa terlalu banyak mengonsumsi telur bisa menyebabkan jerawat. Meskipun bukan penyebab jerawat secara langsung, telur bisa memperburuk kondisi jerawat yang sedang dialami seseorang. Penyebabnya antara lain kandungan lemak yang ada pada telur membuat produksi kelenjar minyak semakin meningkat sehingga minyak tersebut menyumbat pori-pori dan membuat debu serta bakteri menjadi mudah menempel. Akhirnya hal tersebut memicu munculnya jerawat.

Padahal, studi ilmiah yang membuktikan hubungan langsung antara konsumsi telur dan jerawat memang masih belum ada sampai sekarang. Namun, terdapat beberapa alasan mengapa telur kerap dianggap bisa memicu timbulnya jerawat. Dilansir dari Halodoc, berikut beberapa alasan kenapa telur sering dianggap menjadi pemicu timbulnya jerawat:

1. Mengandung yodium

Telur mengandung yodium yang berperan dalam mengeluarkan fluoride dari tubuh yang dapat menjadi pemicu jerawat.  Namun, fluoride merupakan mineral yang bisa memicu berbagai masalah kulit jika tubuh tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, salah satunya adalah munculnya jerawat.

2. Dampak progesteron terhadap kulit

Telur juga mengandung progesteron, hormon yang dapat memengaruhi kondisi kulit. Konsumsi hormon progesteron dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hormon alami tubuh. Selain itu, kadar hormon progesteron yang berlebihan berkontribusi pada timbulnya jerawat.

3. Kandungan biotin dalam telur

Kandungan biotin atau vitamin B7 juga sering jadi pemicu apakah telur menyebabkan jerawat. Ini sebenarnya adalah nutrisi penting yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut, namun telur memiliki kandungan biotin yang tinggi. Jika mengonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan, biotin dapat merangsang produksi keratin dan memicu penumpukan sehingga menyebabkan jerawat.

4. Adanya protein albumin yang memicu peradangan kulit

Albumin adalah protein yang terdapat dalam putih telur. Kandungan ini baik bagi tubuh saat asupannya tidak berlebihan, namun jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan peradangan pada kulit yang berkontribusi pada munculnya jerawat.

5. Menyebabkan sindrom usus bocor

Sindrom usus bocor adalah kondisi ketika racun pada perut masuk ke aliran darah. Beberapa makanan, termasuk telur berkontribusi pada munculnya sindrom ini. Peradangan dalam tubuh akibat sindrom usus bocor juga dapat berpengaruh pada kulit, termasuk menyebabkan jerawat.

 

Apakah telur menyebabkan bisul?

Selain beredar anggapan bisa menyebabkan jerawat, kebanyakan makan telur juga dianggap bisa menyebabkan munculnya bisul. Anggapan ini akhirnya membuat banyak orang yang membatasi konsumsi telur sehari-hari. Padahal, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran bahwa mengonsumsi telur berlebih bisa menyebabkan bisul.

Bisul bukan disebabkan karena makanan tertentu seperti telur, melainkan infeksi bakteri di kulit atau kulit tertusuk rambut. Bisul juga bisa terjadi ketika kulit mengalami infeksi karena luka terbuka atau gigitan serangga. Ada juga faktor lain yang memicu munculnya bisul seperti:

  • Kontak fisik langsung dengan orang yang menderita bisul
  • Tidak menjaga kebersihan tubuh
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Adanya masalah kulit, seperti eksim atau kulit berjerawat
  • Kebiasaan sering mencukur bulu atau rambut

Telur memang bukan penyebab bisul, namun sebagian orang memang bisa mengalami alergi telur. Biasanya, orang yang mengalami alergi telur bisa mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal, bentol-bentol, dan muncul ruam di kulit. Ketika reaksi alergi ini muncul, kulit yang gatal dan digaruk berlebihan tersebut bisa terluka dan mengalami infeksi sehingga muncul bisul.

Selain susu, telur memang tergolong makanan yang paling sering menimbulkan alergi, terutama pada anak-anak. Namun, alergi terhadap telur umumnya dapat teratasi seiring bertambahnya usia.

Kebanyakan Makan Telur Bisa Membuat Jerawatan?

Fakta tentang telur

1. Kaya nutrisi

Telur merupakan bahan makanan hewani yang menjadi sumber protein, vitamin B2, B6, B12, dan selenium. Sedangkan kuning telur mengandung lemak, kalori, kolesterol, dan beberapa jenis mineral. Masing-masing jenis telur (ayam broiler, ayam kampung, dan bebek) memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Namun ketiganya didominasi oleh protein dan lemak, serta memiliki beragam vitamin dan mineral dalam jumlah tertentu. Dikutip dari Helllo Sehat.com, di bawah ini adalah kandungan dua butir telur ayam ras seberat 100 gram:

  • Energi (kalori): 154 kkal
  • Protein: 12,4 gram
  • Lemak: 10,8 gram
  • Karbohidrat: 0,7 gram
  • Kalsium: 86 miligram
  • Fosfor: 258 miligram
  • Zat besi: 3 miligram
  • Kalium: 118,5 miligram
  • Natrium: 142 miligram
  • Vitamin A: 104 mikrogram
  • Tiamin (vitamin B1): 0,12 miligram
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,38 miligram

Selain itu, telur ayam juga mengandung vitamin B6, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan mineral zinc.

2. Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan

Mengonsumsi telur akan memberikan tubuh Anda asupan energi, protein, serta vitamin yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, beberapa zat gizi dalam telur juga dapat menyehatkan tubuh dan mengurangi berbagai risiko penyakit. Di bawah ini adalah beberapa manfaat telur bagi kesehatan.

a. Menjaga kesehatan mata

Telur mengandung dua antioksidan, lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk melindungi mata dari kerusakan cahaya biru. Dua antioksidan ini mampu mencegah cahaya biru mencapai retina sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan pada mata akibat sinar matahari. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa kandungan dua antioksidan tersebut dapat mengurangi risiko penyakit katarak dan degenerasi makula, dua penyakit umum yang menyebabkan kebutaan pada pasien lanjut usia.

b. Menjaga kesehatan otak

Telur juga mengandung kolin yang  mempercepat pelepasan protein yang diperlukan dalam pembentukan memori dan beberapa fungsi otak lainnya. Sebuah studi yang dilansir dari Hello Sehat menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan banyak asupan kolin cenderung memiliki kemampuan kognitif dan memori yang lebih baik.

c. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Telur juga membantu  mengubah kolesterol jahat menjadi bentuk kolesterol lain yang lebih sehat. Selain menurunkan kolesterol jahat, telur juga dapat meningkatkan jumlah high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik. Di mana orang-orang dengan HDL yang tinggi biasanya memiliki risiko lebih rendah terkena stroke dan penyakit jantung.

d. Membantu menjaga berat badan

Telur juga kaya akan protein dan lemak yang membuat Anda kenyang lebih lama. Meski mengandung protein dan lemak, telur memiliki kalori yang lebih sedikit sehingga Anda bisa lebih mudah kenyang, yang nantinya akan membantu Anda menjaga berat badan tetap ideal. Dengan menambahkan telur ke dalam menu sarapan, Anda akan lebih berenergi dan terhindar dari keinginan untuk makan berlebih.

e. Menguatkan sistem imun

Telur juga mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk menjaga kesehatan sistem imun. Misalnya saja asam amino dalam telur yang membantu pembentukan kekebalan tubuh, antioksidan, vitamin A, vitamin B12, dan mineral selenium yang dapat menjaga fungsi imun tetap baik. Selain itu, selaput di sekitar kuning telur juga mengandung glikopeptida tersulfonasi yang  membantu merangsang produksi makrofag, yaitu sel-sel kekebalan yang melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi.

 

Apakah telur bisa dikonsumsi setiap hari?

Menurut National Health Service UK yang dikutip dari Kontan, sebenarnya tidak ada batasan mengenai jumlah makan telur sehari. Namun menurut Times of India yang dikutip dari sumber yang sama, batas maksimal makan telur per hari berbeda-beda bagi setiap orang. Misalnya bagi orang yang tidak memiliki kolesterol dan masalah kesehatan khusus, maka diperbolehkan mengonsumsi telur setiap hari atau tujuh telur dalam seminggu. Bahkan, bagi seseorang yang tidak memiliki masalah kesehatan juga masih diperbolehkan mengonsumsi telur hingga tiga butir per hari. Namun, The American Heart Association merekomendasikan batas maksimal makan telur sehari adalah satu hingga dua butir bagi orang dewasa yang memiliki kadar kolesterol normal dan makan menu gizi seimbang.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi telur nyatanya tidak menyebabkan bisul dan jerawat. Meski begitu, pastikan Anda tetap mengonsumsi telur dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebih. Nah, agar lebih jelas mana fakta dan mana mitos kesehatan lainnya, temukan informasinya dan pastikan Anda sudah memiliki Teman Sejati, yaitu Emma yang akan mendampingi dan memberikan solusi perlindungan asuransi dan kesehatan. Segera kunjungi website AXA Mandiri untuk daftar Emma AXA Mandiri!

 

Sumber: 

  • https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-dan-risiko-makan-telur/
  • https://www.alodokter.com/banyak-makan-telur-dapat-menyebabkan-bisul-mitos-atau-fakta
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211228164141-277-739693/mitos-atau-fakta-kebanyakan-makan-telur-bikin-bisulan
  • https://www.popmama.com/life/health/sittah-husnul-khotimah/efek-terlalu-banyak-makan-telur-yang-mungkin-akan-terjadi?page=all
  • https://kesehatan.kontan.co.id/news/suka-makan-telur-setiap-hari-ini-jumlah-maksimal-makan-telur-sehari-1?page=all