Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Waspada! Bahaya Merokok Bisa Menyerang Fisik, Mental, dan Kehidupan Sosial
Inspirasi

Dari masa ke masa, melalui berbagai perubahan zaman, kebiasaan merokok tampaknya merupakan salah satu fenomena sosial yang tak lekang oleh waktu. Apalagi sekarang, orang bahkan sudah menemukan teknologi baru untuk bisa menikmati rokok secara elektrik.

Meskipun sudah menjadi bagian dari gaya hidup dari berbagai generasi, sebetulnya kaum perokok sudah tahu bahayanya merokok. Sudah banyak artikel, jurnal, dan bahkan literatur yang membahas tentang kebiasaan buruk ini dan dampaknya pada tubuh. Namun, mengapa sulit bagi sebagian orang untuk benar-benar berhenti dari kecanduan nikotin?

 

Jumlah perokok semakin mengkhawatirkan

Tahukah Anda? Dilansir dari data WHO, Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk jumlah perokok terbesar dari jumlah perokok dunia serta nomor satu di ASEAN (4,8 persen), setelah Cina (30 persen ) dan India (11,2 persen). Bahkan hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terjadi penambahan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada 2021.

Dilansir dari laman dataindonesia.id, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang merokok adalah sejumlah 28,62% pada 2023. Persentase tersebut meningkat 0,36% poin dari tahun lalu yang sebesar 28,26%. Berdasarkan jenis kelaminnya, persentase laki-laki di dalam negeri yang merokok mencapai 56,36%. Sementara, hanya 1,06% perempuan Indonesia yang merokok pada tahun ini.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial bagi pengusaha rokok dan menduduki peringkat ketiga dunia karena adanya kebebasan bagi pengusaha rokok untuk mengiklankan, mempromosikan, dan mensponsori berbagai kegiatan di masyarakat.

 

Apa alasan seseorang merokok?

Faktor paling dominan yang menyebabkan remaja merokok adalah karena hanya ingin coba-coba rokok dan penasaran, biasanya dilakukan pada anak usia sekolah. Mereka ingin mencoba rasanya merokok karena terpengaruh lingkungan, seperti misalnya melihat iklan di TV atau melihat orang terdekat mereka sendiri merokok. Hal ini membuat sebagian besar pecandu nikotin dan tembakau di usia dewasa sudah mulai merokok sejak usia dini.

Sayangnya, banyak juga yang mengaku bahwa mereka merokok karena alasan sosial, seperti misalnya dipaksa teman, supaya terlihat gagah dan bisa lebih dihargai, dan agar bisa membaur dengan kelompok pertemenanannya. Faktor lingkungan dan keluarga memainkan peranan penting di sini. Mirisnya, orangtua yang seharusnya menjadi panutan justru memberikan contoh buruk. Banyak remaja perokok yang berasal dari keluarga perokok juga.

 

Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh

Bahaya merokok memang semakin mengancam karena merokok tidak hanya menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, tetapi juga bisa merugikan orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok. Belum banyak diketahui, beberapa bahaya merokok di bawah ini patut diwaspadai:

1. Bahaya merokok terhadap otak

Baru-baru ini, ilmuwan dari Missouri, Amerika Serikat, mengadakan sebuah riset dengan mengumpulkan data dari 32,094 orang Eropa yang merokok. Studi ini menunjukkan bahwa orang yang merokok mengalami penurunan volume otak. Ada hubungan yang jelas antara kebiasaan merokok dan rendahnya total volume otak.

Dengan menggunakan sampel data yang ada, ilmuwan tersebut menggabungkan kesehatan pasien secara keseluruhan, scan otak, dan faktor genetik mereka sebelum melakukan analisis statistik dan mengambil kesimpulan bahwa merokok setiap hari bisa menurunkan volume otak.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh

“Sampai detik ini, rata-rata ilmuwan hanya fokus pada efek merokok di jantung dan paru-paru. Mereka cenderung mengabaikan apa yang terjadi pada otak perokok”, tutur Laura J. Bierut MD, seorang profesor psikiatri. Setelah mulai fokus pada otak, barulah diketahui bahwa merokok ternyata juga merusak otak. Semakin sering seseorang merokok, semakin besar efeknya pada otak mereka. Hasilnya, massa otak mereka semakin terkikis.

2. Bahaya merokok yang memicu penuaan dini

Ternyata, bahaya rokok bukan cuma membuat otak jadi menciut, menurut studi, merokok juga menyebabkan penuaan dini. Penuaan dini di sini bukan cuma pada fisik belaka, melainkan juga pada kerja otak. Sejumlah peneliti menunjukkan bahwa sekitar 14% dari penyakit Alzheimer disebabkan oleh merokok. 

Menurut Laura Bierut, berkurangnya volume otak tersebut sejalan dengan tubuh dan organ seseorang yang mengalami penuaan dengan cepat. Seiring dengan menuanya seorang perokok, otak mereka juga mengalami kemunduran. Usia tua dan kebiasaan merokok adalah dua faktor utama juga dari penyakit demensia.

Sayangnya, kerusakan otak akibat merokok tidak bisa disembuhkan. Meskipun begitu, para ilmuwan menunjukkan bahwa menghentikan kebiasaan buruk tersebut setidaknya bisa menghentikan prosesnya. Intinya, Anda tidak bisa memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi, tapi Anda mampu mencegah kerusakan yang lebih jauh.

3. Bahaya merokok yang memicu pertumbuhan berbagai sel kanker

Untuk efek pada kesehatan fisik, bukan hanya serangan jantung saja yang patut dikhawatirkan, tapi juga penyakit mematikan lainnya seperti kanker. Dilansir dari laman alodokter.com, di bawah ini adalah berbagai jenis kanker yang bisa muncul akibat kebiasaan merokok:

  • Kanker paru-paru

90% penyebab kanker paru-paru adalah asap rokok yang terhirup ke dalam paru-paru. Asap ini bisa terhirup bukan cuma dari perokok aktif saja, tapi juga perokok pasif. Zat dari asapnya akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.

  • Kanker kandung kemih

Dilansir dari laman halodoc.com, penyakit yang satu ini terjadi pada kira-kira 40% perokok. Studi menunjukkan bahwa senyawa 2-naphthylamine yang tinggi di dalam rokok bisa menjadi karsinogen dan memicu kanker kandung kemih.

  • Kanker payudara

Perempuan perokok lebih berisiko terkena kanker payudara ketimbang yang tidak. Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang mulai merokok di usia muda dan lima tahun sebelum hamil memiliki faktor risiko kanker payudara yang tinggi.

  • Kanker serviks

Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan UGM, 30% kasus kematian akibat kanker serviks ternyata disebabkan oleh kebiasaan merokok. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan perokok itu lebih rentan terkena infeksi dan penyakit menular seksual.

  • Kanker kerongkongan

Studi menunjukkan bahwa asap rokok bisa merusak sel-sel esofagus dan menyebabkan kanker kerongkongan. Dilansir dari laman alodokter.com, sekitar 80% kasus kanker kerongkongan disebabkan oleh merokok.

  • Kanker mulut

Penyebab utama kanker mulut adalah tembakau. Perokok memiliki faktor risiko 6 kali lebih besar untuk menderita kanker mulut daripada orang yang tidak merokok.

4. Bahaya merokok terhadap kesehatan mental

Selain mengancam nyawa, bahaya merokok juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Dilansir dari laman hellosehat.com, banyak penelitian menunjukkan hubungan antara merokok dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Orang yang merokok cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi daripada non-perokok.

Selain itu, merokok juga dapat memperburuk gejala gangguan mental yang sudah ada, seperti meningkatkan tingkat kecemasan atau membuat depresi menjadi lebih parah. Meskipun merokok mungkin memberikan perasaan sementara yang menyenangkan atau meredakan stres bagi beberapa orang, merokok dapat merugikan kesehatan mental dan menyebabkan masalah psikologis yang lebih serius, secara jangka panjang. 

5. Bahaya merokok terhadap kehidupan sosial

Rokok mengancam kesehatan fisik dan mental saja? Ternyata tidak berhenti disitu, merokok juga bisa berdampak buruk terhadap kehidupan sosial. Aktivitas merokok tak pelak kerap dianggap sebagai perilaku asosial. Apa artinya?

Dilansir dari laman kompas.com, merokok menyebabkan orang lain yang berada di sekitar perokok mengalami dampak asap rokok yang berbahaya. "Merokok itu perbuatan yang asosial. Kesenangan hanya dinikmati oleh si perokok," ujar Rita Damayanti, peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dalam sebuah seminar. Ya, merokok menjadi masalah sosial karena kebiasaan tersebut berdampak negatif terhadap orang lain di sekitarnya. Inilah mengapa muncul istilah perokok pasif yang kesehatannya juga turut terancam.

 

Tips menguatkan diri untuk berhenti merokok

Setelah melihat berbagai efek buruk dari merokok, pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara berhenti dari kebiasaan merokok? Berikut tips yang bisa dilakukan:

1. Motivasi diri sendiri

Anda butuh keyakinan kuat untuk benar-benar berhenti merokok. Yakinkan diri Anda bahwa semua penyakit dan efek berbahaya di atas bisa terjadi pada Anda jika tidak mulai mencoba berhenti merokok sekarang juga.

Tips Untuk Berhenti Merokok

2. Mengurangi sedikit demi sedikit

Anda bisa mulai mengurangi jumlah rokok yang Anda konsumsi setiap harinya, perlahan tapi pasti. Lebih bagus lagi jika Anda langsung berhenti seketika, jika mampu.

3. Mengenali situasi dan waktu

Kenali kapan Anda biasanya membutuhkan rokok. Jika Anda sedang berada di situasi atau waktu tersebut, alihkan perhatian Anda dari keinginan untuk merokok. Cari kesibukan lain yang mampu melupakan hasrat merokok, misalnya, ngemil sehat atau minum teh.

4. Olahraga secara teratur

Berhenti merokok dengan olahraga teratur dapat membantu mengalihkan perhatian dari keinginan merokok. Bonusnya, kegiatan ini juga turut meningkatkan kesehatan fisik serta mental Anda. Mulailah dengan olahraga ringan tapi konsisten, fokus pada tujuan utama Anda.

5. Konsultasi dengan tenaga kesehatan atau dokter

Berhenti merokok memerlukan konsultasi dengan dokter, supaya dapat memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan dalam proses berhenti merokok, mulai dari penanganan efek samping, evaluasi kesehatan menyeluruh, pengobatan/terapi tambahan, dan dukungan secara moral.

 

Meminimalisir risiko di masa mendatang dengan hidup sehat

Bagi Anda yang sudah terlanjur merokok, satu-satunya jalan yang perlu Anda lakukan adalah berhenti segera dan bangun kembali pola hidup sehat. Pertimbangkan juga untuk mendaftarkan diri sendiri dan keluarga ke Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini sebagai antisipasi terhadap risiko finansial jika suatu saat terkena kanker di kemudian hari.

Dengan mendaftarkan diri pada Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti misalnya rawat inap, rawat jalan (termasuk kemoterapi dan radiologi), santunan tunai harian dan santunan meninggal dunia, serta banyak manfaat lainnya. Seluruh manfaat tersebut dapat diperoleh sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai polis asuransi.

Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini melalui website AXA Mandiri atau menghubungi contact center AXA Mandiri pada 1500803. Dapatkan proteksi dari berbagai risiko keuangan di masa depan bersama dengan AXA Mandiri demi hidup lebih aman dan nyaman.

 

Sumber:

  • https://www.unilad.com/news/scientists-worlds-largest-asteroid-structure-australia-study-835553-20231026
  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20131105/219083/tanya-jawab-perokok-remaja-dan-bahayanya/
  • https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/perokok-dewasa-di-indonesia-meningkat-dalam-sepuluh-tahun-terakhir/
  • https://dinkes.pemalangkab.go.id/15-penyakit-akibat-rokok/
  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/tips-sehat/20170220/1219750/cara-berhenti-merokok-dan-manfaatnya/
  • https://hellosehat.com/mental/kecanduan/dampak-psikologis-merokok/
  • https://health.kompas.com/read/2010/07/26/12505272/merokok.itu.asosial.
  • https://dataindonesia.id/kesehatan/detail/data-persentase-perokok-di-indonesia-20152023#