Search Customer Service

Aset Penerbit

Berita Terbaru

EnsiFraudia Edisi 3: Data Akurat, Klaim Lancar, Kunci Aman Berasuransi 

Pentingnya memastikan keakuratan informasi data pribadi pada Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) atau Surat Pengajuan Asuransi Kesehatan (SPAK), serta menjawab pertanyaan riwayat kesehatan dengan jujur saat pengajuan asuransi.

15 Mei 2025

Pengumuman Pemenang Leaderboard ATM Emma Referral 2024

Pengumuman Pemenang Leaderboard ATM Emma Referral 2024

26 Mar 2025

Pengumuman Perpindahan Layanan Tatap Muka CCC Surabaya

Pengumuman Perpindahan Layanan Tatap Muka CCC AXA Mandiri Surabaya

20 Des 2024

Kirim Uang dapat Perlindungan plus Cashback, Mau?

Tunggu apa lagi! Kirim uang dapat perlindungan di hari spesial ulang tahun ke-21 AXA Mandiri

16 Des 2024

Cegah Tindak Kecurangan dengan 4 Cara Ini

Kurangnya kewaspadaan adalah celah bagi pelaku tindak kecurangan untuk melancarkan aksinya. Hal yang kerap terjadi adalah bocornya data pribadi nasabah seperti nama, alamat, nomor telepon, nomor rekening, dan informasi polis kepada pihak yang tidak berkepentingan.

25 Nov 2024

Aset Penerbit

Ingin Mulai Bisnis di Usia Pensiun? Ini Tantangan & Cara Mulainya!

Inspirasi

Memasuki masa pensiun bukan berarti berhenti untuk produktif dan berkarya. Justru banyak orang yang memilih mulai bisnis di usia pensiun sebagai salah satu cara untuk tetap aktif, sehat, dan memiliki penghasilan tambahan. Aktivitas ini bisa menjadi peluang baru untuk menyalurkan hobi, mengembangkan pengalaman, sekaligus menjaga kesehatan mental agar terhindar dari rasa kesepian atau kehilangan tujuan.

Namun, memulai bisnis di usia pensiun bukanlah hal yang mudah dan memiliki tantangan tersendiri, mulai dari keterbatasan fisik, keterampilan digital, hingga manajemen risiko yang perlu lebih hati-hati. Meski begitu, dengan perencanaan yang tepat, memilih jenis usaha yang sesuai, serta memanfaatkan jaringan pertemanan maupun keluarga, Anda pun tetap bisa membangun bisnis yang bermanfaat meski sudah berada di usia pensiun.

Manfaat memulai bisnis di masa pensiun

Pensiun sering dianggap sebagai masa untuk beristirahat setelah bertahun-tahun bekerja. Padahal, ada banyak pensiunan yang justru memilih untuk memulai usaha sendiri. Bukan hanya untuk menambah penghasilan, namun juga untuk menjaga mental, sosial, hingga kehidupan yang bermakna. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat memulai bisnis di usia pensiun.

1. Kebebasan waktu

Salah satu kelebihan utama memulai bisnis di usia pensiun adalah kebebasan mengatur waktu sendiri. Setelah bertahun-tahun terikat oleh jadwal kerja yang ketat, memiliki kendali penuh atas waktu menjadi sebuah anugerah. Sebagai pemilik usaha, Anda bisa menentukan sendiri kapan ingin bekerja dan kapan ingin menikmati waktu luang. Fleksibilitas ini memungkinkan Anda untuk lebih mudah menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Kebebasan waktu ini juga memberikan fleksibilitas untuk menghadiri acara keluarga tanpa khawatir cuti, atau mengambil liburan spontan tanpa perlu izin atasan. Anda juga bisa bekerja di pagi hari dan menghabiskan sore dengan cucu atau lebih suka bekerja di malam hari, semuanya bisa diatur sesuai keinginan.

2. Menambah tujuan hidup

Ketika memasuki masa pensiun, banyak orang yang akhirnya merasa ‘kehilangan peran’. Menjalankan usaha kecil seperti bisnis memberi tujuan baru, sesuatu yang bisa dibanggakan dan dinikmati setiap hari. Selain itu, memulai bisnis di usia pensiun juga menjadi salah satu aktivitas yang membuat Anda lebih aktif dan produktif, sehingga tidak lagi merasa ‘kehilangan peran’.

3. Potensi pendapatan tambahan

Memulai usaha sendiri di masa pensiun bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan. Dengan pengalaman dan keahlian yang telah Anda dapatkan selama berkarir, Anda telah memiliki modal intelektual yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan bisnis sukses. Potensi pendapatan dari bisnis yang dijalankan sendiri juga dapat membantu menopang kehidupan di masa pensiun dan memberikan rasa aman finansial.

Anda bisa memulai bisnis dari skala kecil dan berkembang seiring waktu. Bahkan jika awalnya hanya sebagai tambahan penghasilan, tidak menutup kemungkinan bisnis bisa menjadi sumber pendapatan utama di masa depan. Dengan pengalaman dan jaringan yang telah dibangun selama bertahun-tahun, Anda memiliki modal berharga untuk memulai bisnis sukses.

4. Keterlibatan aktif

Pensiun bukan artinya stop berkarya, namun justru kesempatan untuk tetap aktif dan terlibat dalam kegiatan produktif. Bisnis sekecil apapun pastinya akan melibatkan interaksi, baik dengan pelanggan, komunitas, atau mitra. Hal ini tentu akan membuka peluang bagi Anda untuk bertemu orang baru, terlibat dalam komunitas, hingga merasa tetap dibutuhkan.

5. Menjaga kesehatan mental dan fisik

Masih sejalan dengan manfaat di atas, keterlibatan aktif selama memulai bisnis juga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tetap aktif secara mental dan fisik di usia lanjut cenderung lebih sehat dan bahagia. Anda akan terhindar dari perasaan kesepian, mengurangi gejala depresi, hingga terhindar dari pikiran negatif yang mengganggu.

Mengelola bisnis sendiri akan menjaga pikiran tetap tajam dan tubuh uang aktif. Dunia bisnis yang selalu berubah juga akan memberikan tantangan bagi Anda untuk mengikuti tren terbaru dan mengasah keterampilan baru. Ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan kognitif Anda. Belum lagi jika bisnis tersebut sukses, pastinya Anda akan merasa puas mendapatkan pencapaian tersebut.

6. Memanfaatkan hobi dan minat

Masa pensiun adalah waktu yang tepat untuk mengejar hobi dan minat yang mungkin terabaikan selama bekerja dan menjadi karyawan. Dengan menjadi pengusaha, Anda bisa mengubah hobi menjadi bisnis yang menguntungkan. Misalnya, jika menyukai berkebun, Anda bisa memulai bisnis tanaman hias atau kebun organik. Atau jika memiliki keahlian dalam memasak, Anda bisa membuka usaha catering atau kelas memasak. Memanfaatkan hobi sebagai dasar bisnis tidak hanya menyenangkan tetapi juga bisa memberikan kepuasan tersendiri.

7. Peluang belajar kembali

Bukan hanya memberikan dampak positif bagi orang lain dengan berbagi pengalaman hidup. Memulai bisnis di usia pensiun juga bisa memberikan Anda peluang untuk belajar kembali, terutama belajar teknologi baru seperti media sosial, marketplace, aplikasi keuangan digital, dan teknologi lainnya. Hal ini tentu akan membantu Anda untuk tetap aktif dan tidak tertinggal zaman.

Tantangan memulai bisnis di usia tua atau pensiun

Memulai bisnis di usia pensiun memang memiliki banyak manfaat, namun dibalik peluang yang ada terdapat sejumlah tantangan memulai bisnis di usia pensiun yang perlu dipahami sejak awal. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa tantangan yang mungkin akan Anda hadapi ketika mulai bisnis di usia pensiun. 

1. Adaptasi teknologi digital

Salah satu tantangan utama yang dihadapi ketika memulai bisnis di usia pensiun adalah sulitnya beradaptasi perkembangan teknologi digital yang pesat. Sebagian besar generasi pensiun tumbuh di era pra-digital dan belum terbiasa dengan penggunaan teknologi canggih untuk menjalankan bisnis. Padahal, menurut survei yang dilakukan oleh Statista pada tahun 2024, 78% konsumen di Indonesia melakukan pembelian secara online, sehingga kehadiran digital marketing dan e-commerce menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan.

2. Keterbatasan fisik

Umumnya, ketika kita memulai usaha di usia pensiun, fisik kita tak lagi kuat seperti saat muda dahulu. Ini menjadi tantangan yang paling sering dialami oleh pengusaha di usia senja. Untuk menyiasatinya, Anda bisa memilih jenis usaha yang sesuai minat dan kemampuan fisik di usia senja.

Anda bisa coba bisnis yang tidak membutuhkan aktivitas fisik berat dan lebih mengandalkan keahlian khusus seperti konsultasi, kerajinan tangan, atau usaha berbasis jasa, bisa menjadi pilihan tepat. Misalnya, Anda memilih membuka kursus online dengan metode pembelajaran interaktif dapat menarik pelanggan dari berbagai usia.

3. Pengelolaan modal dan risiko bisnis

Banyak pensiunan memiliki keterbatasan modal karena hanya mengandalkan tabungan pensiun atau dana dari program jaminan sosial. Selain itu, ketidakpastian pasar dan persaingan usaha yang semakin ketat juga menjadi faktor risiko yang harus dihadapi. Menurut data OJK, terdapat 40% usaha kecil dan menengah (UKM) yang baru berdiri mengalami kegagalan dalam 2 tahun pertama, sehingga perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan. Untuk mengatasinya, Anda perlu beberapa strategi inovatif yang dapat diterapkan seperti mengikuti program pelatihan hingga berkolaborasi dengan generasi muda.

Secara keseluruhan, memulai bisnis di usia pensiun membutuhkan kesiapan mental, kemampuan untuk belajar hal baru, serta strategi yang inovatif. Dengan dukungan sumber daya yang tepat dan kemauan untuk beradaptasi, pensiunan dapat tidak hanya menikmati masa pensiun dengan produktif, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi yang berarti.

Cara memulai bisnis di usia tua atau pensiun

Berbisnis menjadi salah satu cara yang paling tepat untuk mengisi hari-hari bebas setelah pensiun, di mana pikiran masih bisa tetap tercurahkan untuk hal-hal yang positif. Namun, memulai bisnis setelah pensiun bukanlah hal yang mudah. Beda halnya dengan para pensiunan yang sudah mulai merintis usaha sejak masih berstatus karyawan.

Namun, tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis. Bagi Anda yang baru ingin memulai bisnis di usia pensiun, berikut beberapa cara dan tips yang bisa Anda lakukan dilansir dari beberapa sumber.

1. Lihat potensi diri

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memulai bisnis di usia pensiun adalah dengan melihat potensi yang Anda miliki untuk menjawab kebutuhan pasar. Cobalah lihat kembali ke dalam diri Anda seperti keterampilan, hobi, aktivitas, dan pengalaman kerja apa saja yang mungkin bisa dijadikan dasar usaha?

Setelah, berikan solusi untuk kebutuhan pasar sesuai dengan potensi diri Anda. Lakukan riset riset kecil untuk mengetahui kebutuhan pasar tersebut. Dari hasil riset yang Anda dapatkan, pastinya akan ada satu peluang bisnis yang menjadi pilihan Anda untuk berbisnis dan pastinya juga dapat disesuaikan dengan kesiapan modal yang dimiliki.

Misalnya, jika Anda pensiun dari dunia pendidikan, maka membuka bimbingan belajar atau les privat bisa menjadi pilihan tepat. Jika Anda suka memasak, bisnis katering rumahan bisa jadi peluang emas.

2. Persiapkan skill yang dimiliki 

Langkah kedua yang perlu dipersiapkan adalah skill atau keahlian. Gunakanlah keahlian khusus yang Anda miliki sebagai modal penting dalam memulai bisnis. Misalnya, Anda memiliki keahlian memperbaiki komputer, maka hal tersebut dapat dijual dan promosikan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa servis komputer. Atau Anda memiliki keahlian dalam digital marketing, maka Anda bisa coba untuk memberikan konsultasi atau memberikan layanan digital marketing.

3. Mulailah dari hobi

Jangan pernah meremehkan hobi yang Anda miliki, bisa saja hobi tersebut merupakan peluang bisnis yang sangat menarik. Identifikasi hal-hal apa saja yang Anda sukai, misalnya saja berkebun, dari situ Anda bisa mencari berbagai macam produk yang berkaitan dengan kebutuhan berkebun sebagai peluang bisnis.

4. Mulai dari skala kecil

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pensiunan ketika memulai usaha adalah melakukannya dengan "all-out" menginvestasikan dana besar tanpa uji coba. Padahal, memulai dari skala kecil sangat disarankan untuk mengurangi risiko dan memberi ruang belajar.

Cobalah melakukan uji pasar terlebih dahulu dengan menjual produk ke lingkungan terdekat. Gunakan media sosial atau marketplace gratis sebagai etalase awal bisnis. Jangan lupa juga untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan agar keuangan usaha bisa dipantau dengan baik.

5. Manfaatkan pengalaman kerja sebelumnya

Pengalaman kerja Anda selama ini bisa menjadi bekal berharga dalam membangun bisnis di usia pensiun. Cobalah manfaatkan jaringan profesional yang sudah dibangun selama bekerja.

Terapkan etos kerja, manajemen waktu, dan kemampuan organisasi yang selama ini dijalani, serta pertimbangkan membuka usaha yang relevan dengan pengalaman kerja Anda selama ini. Misalnya, Anda adalah mantan teknisi bengkel mobil, maka Anda bisa coba membuka bengkel kecil atau rumahan.

6. Tambah pengetahuan baru dengan terus belajar

Memulai usaha setelah pensiun bukan berarti Anda harus menguasai semuanya sejak awal. Dunia bisnis terus berubah, terutama dengan hadirnya teknologi digital. Oleh karena itu Anda perlu tetap belajar, misalnya dengan mengikuti pelatihan UMKM atau bergabung dalam komunitas bisnis lokal untuk bertukar ide dan pengalaman.

Demikianlah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui ketika ingin mulai bisnis di usia pensiun. Cobalah mulai menjalankan bisnis dari hal sederhana dan tentukan ide bisnis yang paling cocok dengan Anda. Memulai usaha tidak membutuhkan persiapan khusus, namun hal dasar yang perlu Anda miliki adalah keberanian, kejelian dalam melihat peluang bisnis, kecepatan mengeksekusi ide bisnis atau action dan modal keuangan secukupnya.

Untuk mempersiapkan modal usaha untuk memulai bisnis di usia pensiun, ada baiknya untuk mulai mempertimbangkan untuk mendaftar ke dalam program pensiun yang ditawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang biasanya dikelola bank atau perusahaan asuransi. DPLK sendiri diperlukan untuk menutupi biaya hidup yang semakin tinggi serta mempertahankan gaya hidup di masa pensiun nanti. 

Bagi yang ingin mendaftar ke dalam program DPLK, Anda bisa mendaftarkan diri ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri. Program ini diperuntukan bagi Anda yang ingin mengoptimalkan rencana pensiun. Dengan nilai setoran minimal mulai dari Rp100 ribu, Anda sudah bisa menikmati hari tua yang lebih sejahtera dan nyaman. Dengan mendaftar ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri, Anda juga bisa melakukan penarikan iuran sebagian 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan setiap penarikan maksimal sebesar 50% dari akumulasi iuran sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk modal usaha atau kebutuhan darurat lainnya selama mempersiapkan dana pensiun.

Bagi Anda yang ingin mendaftarkan diri ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK, Anda bisa coba berkonsultasi langsung dengan Life Planner atau Financial Advisor AXA Mandiri. Kami akan membantu Anda untuk memahami produk asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber:

  • https://trainingpensiun.com/mengapa-entrepreneurship-bisa-menjadi-pilihan-terbaik-di-masa-pensiun/
  • https://fokustv.com/manfaat-menjalankan-bisnis-di-masa-pensiun
  • https://kumpulblogger.com/blog/amriltg/458/Memulai_Membangun_Bisnis_di_Usia_Pensiun_Tantangan_dan_Strategi_Inovatifnya
  • https://www.dppln.co.id/berita-kegiatan/94
  • https://www.kompasiana.com/aulia088/6826ab7834777c42be1a4f83/tips-dan-trik-membuka-usaha-setelah-pensiun-wujudkan-ide-cemerlang-di-masa-emas?page=2&page_images=1