Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

Cara Melunasi Utang untuk Hindari Dampak Keuangan Keluarga

Ada banyak cara melunasi utang dengan bijak yang bisa Anda lakukan, mulai dari menambah penghasilan hingga mengelola keuangan dengan tepat.

11 Des 2025

Cara Membuka Rekening Valas & Keuntungannya Sebagai Investasi Masa Depan

Rekening valas bukan hanya sebagai nilai tukar tapi juga bisa menjadi instrumen investasi yang menjaga nilai aset agar tetap stabil untuk masa depan

11 Des 2025

Asuransi Karyawan: Jenis-Jenis & Tips Memilihnya dengan Tepat

Asuransi karyawan memiliki dampak positif untuk karyawan atau perusahaan itu sendiri. Ini jenisnya dan tips memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan.

09 Des 2025

Emas Vs Dollar, Mana Investasi yang Lebih Menguntungkan untuk Masa Depan?

Emas vs dollar, mana investasi yang paling menguntungkan bagi masa depan? Keduanya tentu sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Mana lebih baik?

09 Des 2025

Kecanduan Judi Online? Ini Ciri-Ciri, Bahaya & Cara Mencegahnya

Judi online bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga berdampak bagi keluarga. Ini ciri orang kecanduan judol, bahaya, dan cara mencegahnya!

04 Des 2025

Aset Penerbit

Ingin Sehat? Jangan Lupa Bahagia

Inspirasi Berita

Kondisi pandemi saat ini memang dapat menjadi pemicu buruknya kesehatan mental. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, tidak sehatnya mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya merusak interaksi, menurunkan prestasi dan produktivitas kerja, mental yang tidak sehat juga akan menurunkan imunitas tubuh dan mengganggu kesehatan fisik.

Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi adalah stres, apalagi dikala pandemi dan PSBB diberlakukan kembali seperti saat ini. Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.

Studi PNI (cabang ilmu eksak baru, yaitu psiko-neuroimunologi) menunjukkan kondisi emosional seperti stres, takut, atau marah akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, adrenalin dan epinefrin. Sehingga, bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.

Bahagia itu menyehatkan
Setidaknya ada beberapa hormon yang akan diproduksi oleh tubuh ketika perasaan bahagia muncul, yaitu serotonin, dopamin, relaxin, dan oksitosin. Ketika hormon-hormon ini masuk ke aliran darah, mereka akan mengirimkan sinyal agar tubuh menciptakan lebih banyak sel imun.

Bahkan menurut Berk LS dan rekan-rekannya dalam judul penelitian “Alternative Therapies in Health and Medicine 2001” menyebutkan bahwa tertawa lepas selama lima menit secara signifikan akan meningkatkan jumlah sel darah putih, sel-sel pembunuh kuman. Pada fakta lain yang disebutkan oleh Boldsky sebagaimana yang dikutip dari merdeka.com, setidaknya ada enam pengaruh rasa bahagia bagi kesehatan, yaitu:

  1. Rasa bahagia dengan tertawa akan menurunkan kadar hormon stres.
  2. Rasa bahagia dapat menyembuhkan sakit kepala yang disebabkan oleh stres.
  3. Rasa bahagia pada seseorang menghindari kram otot.
  4. Rasa bahagia dapat membuat jantung lebih sehat.
  5. Rasa bahagia akan mengurangi rasa lelah.
  6. Rasa bahagia membuat hidup lebih lama.

Sumber: Liputan6, Kompas.com, Merdeka.com, Kemenkes