Layanan Nasabah New

Layanan Nasabah

Cari Layanan Yang Anda Butuhkan

Pelayanan & Penanganan

Customer Care Corner

Customer Care Corner

Selamat datang di Customer Care Corner AXA Mandiri. Kami siap membantu memberikan pelayanan menyeluruh bagi Anda dengan memberikan penjelasan komprehensif mengenai produk dan manfaatnya, juga mengenai polis, pembayaran premi, klaim, perubahan polis, dan lain-lain.

Temukan dan Hubungi Kami

Service Form Widget Search

Pencarian Formulir

Directory Widget Search

Pencarian Direktori

Aset Penerbit

Yuk Kenali Cara Kerja Prinsip Gotong Royong dalam Asuransi Syariah

Inspirasi Berita

Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Bukan hanya itu saja, konsep layanan perlindungan pada asuransi syariah yang sangat cocok dengan nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia, yaitu gotong royong, tolong menolong, dan kebersamaan, juga menjadi faktor lain yang mendukung perkembangan asuransi syariah di Indonesia. Namun tahukah Anda bagaimana cara kerja konsep gotong royong pada asuransi syariah dan apa perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional?

Pengertian asuransi syariah

Menurut situs Sikapi Uangmu, asuransi syariah adalah sebuah usaha untuk saling melindungi dan saling tolong-menolong di antara para pemegang polis (peserta), yang dilakukan melalui pengumpulan dan pengelolaan dana tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai prinsip syariah.

Lalu apa perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional? Asuransi syariah menggunakan prinsip sharing of risk, di mana risiko dari satu pihak dibebankan kepada seluruh pihak yang menjadi pemegang polis. Sedangkan asuransi konvensional menggunakan sistem transfer of risk di mana risiko dari pemegang polis dialihkan kepada perusahaan asuransi.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan asuransi syariah berperan untuk mengelola operasional dan investasi dari sejumlah dana yang diterima pemegang polis. Sedangkan pada asuransi konvensional, perusahaan asuransi bertindak sebagai penanggung risiko.


Baca juga: Punya Asuransi Syariah Ternyata Bisa Membantu Sesama, Bagaimana Caranya? 


Selain itu, akad yang digunakan dalam asuransi syariah menggunakan prinsip tolong-menolong antara sesama pemegang polis dan perwakilan/kerjasama pemegang polis dengan perusahaan asuransi syariah.  Pada asuransi konvensional, perjanjian yang digunakan adalah berdasarkan prinsip pertukaran (jual-beli).

Mengenal konsep gotong royong dalam asuransi syariah

Asuransi syariah memiliki prinsip saling tolong menolong (takaful/ta’awun) di mana setiap peserta asuransi memiliki kontribusi untuk menolong peserta lain ketika terjadi risiko di antara peserta. Dengan prinsip risk sharing, maka peserta asuransi bersama-sama mengumpulkan dana ke dalam rekening yang disebut Dana Tabarru’ atau Tabarru’ Fund. Di dalamnya, ada kesepakatan untuk saling tolong-menolong di antara peserta asuransi syariah dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Prinsip ini berlaku untuk seluruh produk asuransi syariah.

Rina Cakti Yuliani, Deputi Direktur IKNB Syariah I OJK, yang dikutip dari Investor.id, mengatakan bahwa model bisnis asuransi syariah menjadi unik karena konsep berbagi risiko di kalangan peserta. Di mana dana peserta dikumpulkan dalam satu wadah dan akan disalurkan ketika terdapat peserta yang membutuhkan. Itu yang dikenal sebagai dana tabarru’.

Menurutnya, skema asuransi syariah menempatkan perusahaan asuransi sebagai pengelola dana. Di sana ada akad antar peserta untuk menitipkan dananya kepada perusahaan asuransi. Selain itu, peserta asuransi juga telah sepakat bahwa dana yang mereka bayarkan ke perusahaan asuransi akan dikelola dengan baik demi mengantisipasi berbagai risiko.

Dalam asuransi syariah, jika Anda melakukan pembayaran kontribusi, maka dana kontribusi akan langsung dipisahkan, sebagian untuk membayar klaim proteksi yang disebut dana tabarru'. Sisanya, dengan perhitungan tertentu, diserahkan kepada perusahaan asuransi sebagai fee pengelolaan dana, atau ada juga dana untuk investasi. 

Kontribusi Pada Asuransi Syariah Digunakan Sebagian Untuk Dana Tabarru'

Jika suatu saat klaim lebih tinggi dari kontribusi, perusahaan asuransi akan menalangi kekurangan dananya. Sebaliknya, jika klaim lebih rendah, maka terdapat komisi yang bisa diberikan kepada perusahaan sebagai pengelola.


Baca juga: Produk Asuransi Syariah yang Bisa Anda Pertimbangkan


Keuntungan memilih asuransi syariah

Meski menyasar pasar yang lebih sempit, nyatanya asuransi syariah memiliki banyak sekali kelebihan yang tidak ditemukan pada asuransi lainnya. Apa saja kelebihan asuransi syariah yang perlu Anda pahami?

1. Pengelolaan transparan

Asuransi syariah memiliki pengelolaan dana peserta yang transparan dan sesuai hukum Islam dengan memberlakukan sistem dana tabarru’. Sistem ini diatur secara profesional melalui investasi syar’i dengan berlandaskan prinsip syariah.

2. Anti riba dan maisir

Dengan sistem pengelolaan dana berdasarkan Islam, maka ada beberapa hal yang tidak ditemui di dalam asuransi ini yaitu riba (bunga), maisir (judi), dan gharar (ketidakjelasan) dalam sistem perlindungannya.

3. Sesuai fikih Islam

Menggunakan asuransi sesuai hukum Islam artinya Anda telah mempersiapkan diri secara finansial dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip transaksi yang sesuai fikih Islam.

4. Pembagian surplus underwriting yang adil

Jika terjadi kondisi seperti surplus underwriting maka peserta sepakat untuk mengalokasikan surplus underwriting sebagai berikut:

  • 50% untuk kumpulan dana Tabarru’
  • 20% untuk peserta yang memenuhi kriteria
  • 30% untuk perusahaan sebagai operator
  • Semua dana yang masuk ke dalam surplus underwriting akan didistribusikan kepada peserta paling lambat 90 hari kalender setelah perhitungan selesai dilakukan.

Itulah prinsip gotong royong dalam asuransi syariah yang perlu Anda pahami. Bagi Anda yang ingin melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai risiko di kemudian hari sesuai dengan prinsip syariah, pastikan untuk mendaftarkan diri sendiri dan keluarga ke Asuransi Syariah dari AXA Mandiri. Silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber: Investor, Sikapi Uangmu, Akseleran, Lifepal


NAV and Laporan Widget

Mandiri Attractive Equity Money Rupiah
11/11/25
137.9404
0.0584999999999809
dir...
11/11/25
113.6107
0.7707999999999942
Mandiri Amanah Equity Syariah Rupiah
11/11/25
118.3838
0.48269999999999413
Mandiri Balanced Offshore USD
10/11/25
13.7733
13.7733
dir...
11/11/25
203.0509
0.7031000000000063
dir...
11/11/25
769.067
2.112600000000043
Mandiri Amanah Pasar Uang Syariah
11/11/25
122.6115
0.010400000000004184
Mandiri Balanced Offshore USD Class B
10/11/25
12.9365
12.9365
Mandiri Money Market Rupiah
11/11/25
213.8365
0.03159999999999741
Mandiri Golden Equity Offshore Usd
10/11/25
12.1614
12.1614
Mandiri Prime Equity Rupiah
11/11/25
101.0352
0.3353999999999928
Mandiri Protected Balanced Money Rupiah
11/11/25
91.9282
0.019099999999994566
Mandiri Excellent Equity Rupiah
11/11/25
54.6212
0.1834999999999951
dir...
11/11/25
162.7661
0.22819999999998686
Mandiri Prime Fixed Income Rupiah
11/11/25
99.5579
9.000000000014552E-4
Mandiri Dynamic Equity Money Rupiah
11/11/25
1003.3108
0.2824000000000524
Mandiri Secure Fixed Income Money Rupiah
11/11/25
411.3872
0.008399999999994634
Mandiri Secure Fixed Income Money USD
11/11/25
13.849
0.00990000000000002
Mandiri Fixed Income USD
11/11/25
1.0685
0.001000000000000112
Mandiri Equity Offshore Class B
10/11/25
16.4718
16.4718
Mandiri Active Balanced Money Rupiah
11/11/25
209.097
0.5746999999999787
Mandiri Balanced Offshore Usd Class C
10/11/25
12.6736
12.6736
Mandiri Equity Offshore USD
10/11/25
18.7804
18.7804
Mandiri Amanah Pendapatan Tetap Syariah
11/11/25
138.625
0.03350000000000364
Mandiri Fixed Income Money Rupiah
11/11/25
317.9425
0.001599999999996271
Mandiri Equity Money Rupiah
11/11/25
96.1192
0.2202999999999946
Laporan Keuangan
Laporan Bulanan
Laporan Tahunan