Aset Penerbit

Aset Penerbit

Mengenal Safety Riding Demi Touring dan Sunmori yang Nyaman

Inspirasi

Di jalan raya, setiap detik bisa menjadi penentu keselamatan. Apalagi bagi para pengendara motor yang gemar touring atau mengikuti kegiatan Sunday Morning Ride (sunmori), risiko di jalan jauh lebih besar dibanding hanya berkendara harian. Karena itu, mengenal safety riding menjadi kebutuhan penting, bukan sekadar gaya. Safety riding bukan hanya soal memakai helm atau jaket, melainkan juga menyangkut cara berpikir, sikap, hingga kesiapan finansial jika risiko buruk benar-benar terjadi.

Menurut data Korlantas Polri yang dilansir Kompas (2024), jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023 mencapai lebih dari 100 ribu kasus dengan korban jiwa lebih dari 25 ribu orang. Dari angka tersebut, sekitar 70% melibatkan sepeda motor. Fakta ini menunjukkan bahwa tanpa pemahaman safety riding yang baik, touring atau sunmori bisa berubah dari kesenangan menjadi ancaman serius.

Mengenal Safety Riding: Lebih dari Sekadar Helm dan Jaket

Banyak orang masih mendefinisikan safety riding hanya sebatas mengenakan perlengkapan standar seperti helm full face atau jaket pelindung saat touring atau sunmori. Padahal, konsep ini jauh lebih dalam dan komprehensif. Safety riding adalah kombinasi antara perlengkapan, keterampilan, kesiapan mental, dan kepatuhan hukum.

Tidak hanya soal pakaian pelindung, tapi juga bagaimana pengendara memahami teknik pengereman yang benar, menjaga jarak aman, serta mematuhi rambu lalu lintas. Kesadaran ini penting karena sebagian besar kecelakaan motor bukan hanya akibat kondisi jalan, tetapi juga faktor kelalaian pengendara.

Dilansir dari MediaBiker.id, pengendara yang rutin melakukan pemeriksaan motor sebelum perjalanan—mulai dari tekanan ban, kondisi oli, sistem rem, hingga lampu—terbukti lebih kecil kemungkinan mengalami kecelakaan fatal. Artinya, perlindungan tidak hanya datang dari gear luar, tetapi juga dari kebiasaan merawat kendaraan dan membangun mindset waspada.

Lebih jauh, safety riding adalah pola pikir bahwa keselamatan bukan sekadar aksesori tambahan, melainkan prioritas utama. Dengan begitu, touring atau sunmori bisa menjadi pengalaman yang aman, nyaman, sekaligus menyenangkan tanpa harus mengorbankan keselamatan diri maupun orang lain.

Tips Touring dan Sunmori yang Menerapkan Safety Riding

Touring jarak jauh atau sunmori  bersama rekan-rekan memang selalu menghadirkan euforia tersendiri. Kebersamaan di jalan, rasa kebebasan, hingga menikmati pemandangan sepanjang perjalanan menjadi daya tarik utamanya. Namun, di balik keseruan tersebut, ada risiko besar jika pengendara mengabaikan prinsip safety riding. Tanpa aturan dan kedisiplinan, touring bisa berubah menjadi pengalaman berbahaya. Berikut adalah beberapa tips penting yang wajib diterapkan agar touring dan sunmori tetap aman:

1. Persiapkan Rute dan Kondisi Fisik

Perjalanan jarak jauh menuntut stamina prima dan pengetahuan rute yang jelas. Pengendara sebaiknya mempelajari jalur, titik rawan kecelakaan, hingga lokasi SPBU dan rest area sebelum berangkat. Dilansir dari DetikOto, kelelahan merupakan penyebab utama pengendara motor kehilangan fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Karena itu, tidur cukup, sarapan bergizi, dan istirahat berkala selama perjalanan menjadi syarat wajib.

2. Gunakan Perlengkapan Standar Internasional

Helm berstandar SNI atau DOT, sarung tangan kulit, jaket pelindung dengan protektor, sepatu boots, dan pelindung lutut bukan hanya atribut gaya, tetapi perlindungan nyata. Menurut data yang dikutip dari MediaBiker, penggunaan gear pelindung lengkap dapat mengurangi tingkat keparahan cedera hingga 60% saat kecelakaan. Artinya, perlengkapan ini adalah investasi keselamatan yang tak bisa ditawar.

3. Atur Kecepatan dan Jaga Jarak Aman 

Touring dalam rombongan membutuhkan disiplin tinggi, terutama soal kecepatan dan jarak antar motor. Hindari “ego balap” dengan berusaha selalu berada di depan, karena hal itu justru meningkatkan risiko tabrakan beruntun. Menjaga jarak minimal 3 detik dari motor di depan memberi ruang cukup untuk bereaksi jika terjadi pengereman mendadak.

Dengan menerapkan tips-tips ini, touring atau sunmori bukan hanya jadi momen seru dan penuh kebersamaan, tetapi juga aman, nyaman, dan minim risiko. Keselamatan adalah kunci agar pengalaman berkendara tetap menyenangkan dari awal hingga akhir perjalanan.

Risiko Kecelakaan Saat Touring atau Sunmori

Touring biasanya menempuh jarak ratusan kilometer dengan medan yang beragam—mulai dari jalan mulus, turunan curam, hingga jalur berlubang atau licin. Risiko yang paling sering dialami para rider antara lain:

1. Kecelakaan Tunggal Akibat Kelelahan

Tubuh yang lelah membuat konsentrasi menurun drastis. Menurut DetikOto, pengendara motor yang kelelahan cenderung kehilangan fokus, sehingga reaksi terhadap kondisi mendadak jadi lebih lambat.

2. Tabrakan Beruntun Karena Tidak Menjaga Jarak 

Touring dalam rombongan memang seru, tetapi terlalu rapat tanpa disiplin jaga jarak bisa berujung fatal. Satu motor tergelincir, rombongan di belakang ikut terlibat.

3. Cedera Serius Akibat Kondisi Jalanan

Jalan berlubang, kerikil, atau aspal licin saat hujan meningkatkan risiko terjatuh, terutama jika tidak mengatur kecepatan dengan baik.

Berdasarkan laporan Databoks,  rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Angka ini mempertegas bahwa touring tanpa persiapan safety riding bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga meninggalkan risiko besar bagi keluarga yang menunggu di rumah.

Safety Riding Sebagai Investasi Jangka Panjang

Mengapa safety riding disebut sebagai investasi? Karena dampaknya bukan hanya pada keselamatan saat berkendara, tetapi juga kesehatan dan kualitas hidup jangka panjang. Menghindari cedera berarti menjaga produktivitas kerja, mengurangi biaya pengobatan, serta memastikan Anda tetap bisa menikmati hobi berkendara hingga usia senja.

Dilansir dari Halodoc, cedera kepala akibat kecelakaan motor adalah salah satu penyebab utama kecacatan permanen di Indonesia. Bayangkan, satu kelalaian di jalan bisa mengubah hidup seutuhnya. Dengan safety riding, Anda sedang menanamkan “tabungan kesehatan” yang nilainya jauh lebih besar dari sekadar kesenangan sesaat di jalan raya.

Touring Aman, Hidup Nyaman: Safety Riding + Proteksi Finansial

Kenyataannya, meski kita sudah disiplin menjalankan safety riding, risiko tetap bisa datang dari faktor eksternal: pengendara lain yang lalai, kondisi jalan yang buruk, atau cuaca tak terduga. Di sinilah pentingnya memiliki perlindungan tambahan berupa asuransi jiwa.

Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera (MMS) hadir sebagai solusi yang memberikan proteksi finansial terjangkau bagi pengendara motor dan keluarga. Dengan premi mulai dari seharga kopi harian, Anda bisa mendapatkan santunan jiwa hingga Rp25 juta apabila risiko terburuk terjadi. Produk Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera (MMS) bisa menjadi pelengkap sempurna bagi gaya hidup touring dan sunmori yang aman, karena Anda tidak hanya melindungi diri dengan safety riding, tetapi juga menyiapkan jaring pengaman finansial untuk keluarga.

Safety riding bukan sekadar aturan teknis di jalan, melainkan filosofi hidup yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas. Touring dan sunmori bisa tetap menyenangkan, asalkan dijalankan dengan disiplin, tanggung jawab, dan proteksi yang tepat. Ingat, perjalanan yang indah adalah perjalanan yang bisa kita ceritakan kembali dengan selamat.

Dengan memadukan safety riding dan proteksi finansial dari Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera (MMS), Anda bisa menikmati touring dan sunmori dengan tenang, karena keselamatan dan masa depan keluarga tetap terjamin.

Hubungi Financial Advisor dan Life Planner AXA Mandiri sekarang dalam rangka merencanakan dan melindungi masa depan Anda dan keluarga. Kami akan membantu Anda memahami manfaat dari berbagai jenis asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut. 

Sumber:

  • https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/05/
  • https://mediabiker.id/safety-riding/
  • https://oto.detik.com/berita/d-7023329
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/
  • https://www.halodoc.com/artikel/cedera-akibat-kecelakaan